Senin, 02 April 2012

Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.

Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah
ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh
sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya
yaitu Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server.
Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft mempunyai lisensi
komersial artinya untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari
Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan
perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan
lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara
dengan free adalah Linux. Sistem operasi Linux menyediakan dua
pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal ini menjadikan linux dapat
berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware
yang rendah.

Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds mengusung
proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence)
yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya
tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi,
atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat
source code asli harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi
dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux
dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source.
Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan Bug akan
segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung
didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux
menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux darimana
mendapat keuntungan dan Hak Royaltinya?. Yang dimaksud dengan
GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan
memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya
dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat
memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan,
imolementasi sistem dan lain sebagainya.

KONSEP DASAR SISTEM OPERASI BERBASIS TEXT

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara
pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada
sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan
menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu
beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan
penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
 Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama,
yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para
pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu
negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan
program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat
pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi mengatur
pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi
juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem
operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak
perlu.
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan –
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien –
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu
berevolusi — sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan
memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem
yang baru.
Jenis-jenis Sistem Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa
digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX,
APPLE, dll. Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya
dengan user (pengguna) berbasis TEXT (DOS, POSIX, LINUX) ada juga
yang berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan
LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang
berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX menjadi
pilihan. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi
lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta
didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada
seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan
harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi
semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam
pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras
membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi
source code yang mahal atau menandatangani “Non Disclosure
agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet,
berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat
dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX
berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa mendatang
user akan beralaih ke sistem operasi ini.
Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang
sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel
dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program
yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan
pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat
dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware
yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat
hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan
tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free.
MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat
berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak
tersedianya perangkat lunak network.
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu
untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding
dengan harga yang harus dibayar.
Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di
sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan
perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah
untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.

INSTALASI DRIVER PERIPHERAL PENDUKUNG (MOTHERBOARD,VGA,DLL)


Motherboard adalah komponen utama sebuah komputer. Disebut motherboard karena semua komponen komputer lainnya menginduk ke komponen ini. Komponen-komponen lain seperti harddisk, drive optik, prosesor, memori, video card, floppy disk drive semuanya ditancapkan ke dalam slot yang disediakan di motherboard. Motherboard menyediakan integrasi dan komunikasi data yang memungkinkan komputer bekerja dengan baik. Jadi, pemasangan komponen komputer alam kegiatan merakit komputer pada dasarnya hádala memasangnya kemotherboard.
Untuk merakit PC yang bener – bener jempolan, sangat bervariasi. Memilih motherboard yang sesuai dengan keninginan adalah pekerjaan gampang – gampang susah. Sekarang kita cari langkah – langkahnya :
1. Bila akan menggunakan prosesor Intel PentiumIII atau Celeron, pilih motherboard yang punya soket prosesor sebanyak 370 pin alias soket 370. Sementara, kalau prosesor Athlon atau Duron yang ingin dipakai, gunakan motherboard dengan soket A atau soket 462. Lain halnya kalau memilih Pentium4, bila menggunakan arsitektur 0,18 mikron, maka pilihlah motherboard bersoket PGA 423pin. Sedangkan untuk Pentium 4 dengan arsitektur 0,13 mikron, pilih soket miniBGA 478pin.
2. Untuk prosesor Intel PentiumIII atau Celeron, pilihlah motherboard dengan chipset Intel 815E atau 815EP, VIA seri Apollo Pro, ALi seri Aladdin Pro, dan SiS seri 63x. Untuk prosesor AMD Athlon atau Duron maka pilihan akan jatuh pada motherboard dengan chipset VIA seri KT, ALi Magik 1, dan SiS seri 73x. Akan lebih bagus kalau sebelum menentukan chipset mana yang akan dipakai, bandingkan performa satu chipset dengan chipset yang lain.
3. Pastikan motherboard yang akan dipilih memiliki dukungan terhadap interface harddisk Ultra ATA/100 dan punya dukungan terhadap port AGP (Accelerated Graphic Port). Sebaiknya memilih motherboard yang mendukung SDRAM dan DDR RAM.
4. Pilihlah motherboard yang punya fitur port – port tambahan yang memadai. Untuk DIMM tempat memasang memori. Selain soket DIMM, jumlah bus PCI yang dimiliki motherboard juga harus diperhatikan. Motherboard yang dipilih sebaiknya memiliki port AGP.
5. Carilah motherboard yang memberikan dukungan fungsi – fungsi terintegrasi: kartu grafis, kartu suara, LAN, modem, dan lainnya. Dan juga cari motherboard yang menawarkan overclocking melalui BIOS.
Motherboard yang saya gunakan adalah P5GC-MX.
II. Penentuan Spesifikasi Komponen/Peripheral Pendukung
Untuk menjaga performa computer diperlukan peripheral pendukung yg equivalent agar performa yang dihasilkan baik. Merakit sebuah PC (Personal Computer) memerlukan pengenalan yang mendalam tentang komponen – komponen pendukung. Dengan mengenalinya secara baik, maka akan terhindar dari kesalahan – kesalahan pemasangan yang tidak perlu atau resiko – resiko pahit yang diakibatkan oleh kerusakkan komponen.
Peripheral pendukungnya antara lain:
· MB ASUS P5GC-MX
· VGA PCIex Intel X-treme 128 Mb
· HDD 160gb Seagate Barracuda SATA
· Memory DDR2 512 MB PC 5300
· DVDROM 16X LG/Samsung Black
· Sound+LAN+SATA
· PSU casing ATX 450 Watt
· Processor P4 3.06 (512)
· Front USB
· Monitor Samsung Synmaster 17”
1. Memori
Kualitas memori biasanya dilihat dari frekuensi kerja tertinggi yang dapat dicapai oleh memori tersebut. Pada SDRAM, hal ini dapat terlihat jelas pada chip – chip yang terletak pada memori. Pada badanya apat dilihat angka – angka yang didahuli dengan tanda minus (-), missal -7.5;-6, dan seterusnya. Tanda ini dijadikan pedoman dalam menentukan frekuensi kinerja maksimal memori tersebut. Rumus umum adalah f = 1000/T, dimana f dalah frekuensi kerja (MHz), dan T adalah periode memori, yaitu angka yang tertulis pada chip memori tersebut. Kualitas memori secara fisik dapat dilihat dari merek chip yang digunkan
SDRAM DDRRAM RDRAM
2. Harddisk
Kenali kebutuhan dan pandai – padailah memahami spesifikasi harddisk sebelum memilih.
Pertimbangkan untuk memilih harddisk berkecapatan 7.200 rpm (revolution per minute) atau yang lebih tinggi. Semakin cepat nilai rpm-nya, maka kemampuannya semakin cepat. Sebaiknya kecepatan bacanya kurang dari 12 millisecond (ms), dan kecepatan transfernya paling tidak 15 MB per detik.
3. Kabel IDE
Kabel ini dipakai untuk mengkoneksikan motherboard dengan harddisk drive, drive optikal, dan floppy drive. Model yang terbaru berbentuk bulat, sehingga lebih kuat dan tidak gampang putus.
4. PSU Cassing
  1. Power Supply. Untuk yang satu ini harus benar – benar waspada. Soalnya, kalau power supply dalam casing tidak bagus dan dari segi penglihatan sekilas saja sudah sangat tidak menyakinkan, lebih baik jangan dipilih. Pilih besarnya tegangan yang bisa diberikan oleh sebuah casing, misalnya 250watt, 280watt, 300watt, atau bahkan lebih, sesuai kebutuhan komponen yang akan dipasang.
  2. Bay dan Port untuk Add-on Card. Perhatikan berapa banyak bay alias kolom yang terpasang. Baik buat CD-ROM drive, DVD-ROM drive, maupun floppy drive. Selain bay yang cukup, port untuk Add-on Card yang berada dibelakang casing juga harus diperhatikan.
Sistem Ventilasi. Perhatikan juga fitur ventilasinya. Yang bagus memang yang punya celah udara yang cukup, baik dibelakang, diatas , disamping
5. Prosesor
Prosesor boleh dibilang memang salah satu komponen PC yang paling cepat berkembang. Masalah prosesor kemudian muncul karena adanya kebingungan, prosesor mana yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan maupun perkembangan jaman.
a. Intel Celeron
Dari sisi teknologi, prosesor ini tidak terlalu baru. Front Side Bus yang dipakia misalnya masih ada yang tetap memakai kecepatan 66MHz (versi awal). Meskipun punya chace yang tergolong kecil, Celeron dari Intel tetap berupaya membuat Celeron “bergerak” maju dari sisi teknologi. Pada prosesor ini, Intel pun mengeluarkan tipe yang memakai FSB 100MHz yang menyamai PentiumIII.
Sekarang soal kecepatan, Intel menyediakan beberapa pilihan kecepatan, mulai dari 533MHz hingga 1,3GHz. Yang menarik harganya lebih murah dari PentiumIII.
b. AMD Duron
Prosesor bikinan Advanced Micro Device alias AMD yang memiliki jumlah pin sebanyak 462 pin ini boleh dibilang “bermain” untuk kelas yang sama dengan Celeron. Banyak pilihan kecapatan, mulai dari Dorun 800MHz hingga Duron 1200MHz. Dari sisi teknologi, Duron yang versi 1200Mhz-nya mengusung L2 chace sebesar 64KB ini memang belum menampilkan teknologi baru. Teknologi prosesor yang dipakai masih 0,18 mikron.
Performanya sendiri cukup baik, terutama buat aplikasi – aplikasi standar. Ditunjang dengan dengan harga yang terjangkau, prosesor ini banyak jadi pilihan kalangan entry level dan game center. Buat kalangan rumahan prosesor ini banyak dipilih, proses overclocking-nya mudah.
c. PentiumIII
Jika menginginkan prosesor dengan harga yang cukup terjangkau tetapi punya kemampuan yang cukup, PentiumIII ini masih boleh dilirik. Pada prosesor ini, harus jeli (teliti) dalam memilih. Tipe pertama adalah tipe EB yang berarti prosesor tersebut punya L2 cache sebesar 256KB on-chip dengan bus 133MHz. Tipe yang lain adalah PentiumIII tipe E yang berarti punya L2 cache 256KB on-chip tapi punya bus hanya 100MHz.
PentiumIII ini juga punya 3 versi berdsarkan teknologi prosesnya, Yang umum sekarang memakai 0,18 mikron, sementara tipe terbaru yang disebut Tualatin memakai teknologi proses 0,13 mikron. Untuk kecepatan dipasaran tersedia PentiumIII dari 733MHz hingga 1,2GHz.
d. Pentium4
Pentium4 inilah yang dipercaya Intel buat menggantikan hegemoni PentiumIII sebagai prosesor mainstream.
Versi Willamete yang memakai teknologi proses 0,18 mikron dengan L2 cache 256KB oleh Intel dibagi menjadi dua berdasarkan pin yang ada pada prosesor. Untuk versi awal keluarnya Pentium4, prosesor ini menggunakan 423 pin untuk “berhubungan” dengan motherboard dan perangkat lain. Sementara, Willamate terbaru sudah mengusung pin 478. Prosesor menggunakan 478 pin ini sudah memakai teknologi 0,13 mikron sehingga mempunyai beberapa keunggulan seperti panas yang lebih rendah, L2 cache yang diusung bisa lebih banyak, 512KB.
Versi Willamate dengan kecepatan mulai dari 1,3GHz hingga 2Ghz. Sementara, versi Northwood baru menyediakan dua pilihan kecepatan yaitu 2GHz dan 2,2GHz. Karena ada dua versi inilah, disarankan supaya saat membeli, harus mengetahui dengan persis, jenis mana yang akan digunakan.
e. AMD Athlon
Paling sedikit 2 tipe prosesor AMD Athlon yang ada dipasaran, Thunderbird dan Palomino alias AthlonXP alias eXtreme Performance. Kalau versi awal masih ada yang mengusung FSB 100MHz dan 133Mhz, AthlonXP sudah men-support FSB sebesar 133MHz. Untuk saat ini, Thunderbird di pasaran masih ada yang memakai kecepatan 900MHz hingga 1,4MHz. Sementara, AthlonXP mulai dari kecepatan 1500+ hingga 2000+.

langkah instalasi sistem operasi berbasis GUI (windows xp)

Cara Installasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Windows XP)

Windows XP Professional
Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.
Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.
Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.
berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1.
Siapkan CD WINDOWS XP

2.
Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3.
Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a.
Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b.
ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis
* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C.
dengan menekan tombol PgDn/Up.
Cara paling mudah instal windows xp
(lengkap dengan gambar):
gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada ‘bau’ cd-nya. trus enter. selesai deh…ga pake repot-repot…

4.
Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “press any key to boot from CD” seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini

5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan “windows setup” seperti gambar dibawah ini

6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan “welcome to setup” seperti gambar dibawah ini

7. Tekan “ENTER” untuk menginstal windows xp, “R” untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, “F3″ untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini

8. Tekan “F8″ kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini

9. Tekan “ENTER” untuk langsung menginstal windows, “C” untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol “C”, maka akan muncul gambar seperti di bawah ini

10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan…?? cat” 1GB = 1000 MB

11.
Kenudian tekan “ENTER” maka akan muncul gambar seperti dibawah ini

12. kemudian pilih “format the partition using the NTFS file system (Quick)” atau “format the partition using the NTFS file system (Quick)” lalu tekan “ENTER” maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini

13. Kemudian arahkan pointer pada posisi “unpartitioned space”, lalu tekan “C” maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan “ENTER” tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya….??
setelah selesai partisi ketika anda menekan “ENTER” seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan “ENTER” saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini

14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini

15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan “ENTER”

16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini

17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3…GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini

18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini

19. Langsung klik “NEXT” aja BOS…!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini

20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja… lalu tekan “NEXT” kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini

21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya….!!! kemudian tekan “Next” selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh……
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya…. lalu tekan “Next” maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini

22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik “Next” lagi BOS…. setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini

23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,…. sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini

24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini

25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan “Next”
26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik “OK” aja BOS….!!!

27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik “OK” aj BOS…!!!

28. Proses instalasi hampir selesai BOS….. selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini

29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan “Next” aj BOS..

30. Selanjutnya akan muncul layar “Help Protect Your PC”, seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih “Not Right Now” lalu tekan “Next”

31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih “Yes” lalu tekan “Next”

32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan “Next”

33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik “Next”
34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik “finish”, maka proses instalasi selesai…..

35. Selesailah sudah semua…. kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini


36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya….
Demikianlah langkah-langkah dan cara install windows xp lengkap berikut gambarnya..

jenis dan cara pengaturab bios

BIOS dan instalasi sistem operasi
Pada BAB ini kita akan melakukan beberapa proses instalasi dan konfigurasi dual booting, yang bertujuan untuk menjadikan satu unit komputer siap pakai. Langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah :
1. Manajemen Harddisk
2. Instalasi Sistem Operasi
3. Instalasi Sistem Hardware
4. Instalasi Program Aplikasi
5. Tips dan Trik
Hal yang diperlu dipersiapkan pada saat melakukan proses instalasi ini adalah :
1. CD atau Disket Start Up/Bootable
2. CD Windows Millenium dan XP Profesional
3. CD Driver Mainboard
4. CD Program Aplikasi
.1 Setting bios
4.1.1 Cara Masuk ke Dalam BIOS
Untuk dapat masuk ke dalam BIOS ada beberapa cara. Cara yang sering digunakan pada komputer adalah :
1.HidupkanKomputer
2.TekanTombolDeletepadaKeyboard
3. Jika benar maka akan muncul menu BIOS seperti gambar disamping
Cara lain untuk masuk ke dalam setting BIOS bisa dengan cara menekan tombol :
- F1
- F2
- Ctrl-Esc, dll.
Untuk mengetahui cara masuk ke dalam setting BIOS kita bisa melihat buku manual yang disertakan pada saat kita membeli Mainboard, atau kita bisa lihat tampilan saat komputer menyala pertama kali.
BIOS yang terdapat pada komputer tidak selalu sama, hal ini disebabkan karena berbeda merk antar BIOS, namum pada dasarnya tujuannya sama, hanya berbeda sedikit bahasa dan lokasi penempatan setting. Contoh merk BIOS :
1.AMIBIOS
2.AWARDBIOS
3. PHONIEX BIOS, Dll
Pada tampilan BIOS bagian bawah ada beberapa tombol kunci yang bisa kita gunakan saat mengatur setting BIOS, yaitu :
F1 Untuk memanggil menu Help / pertolongan
F5 Untuk menampilkan setting lama
F6 Untuk memanggil setting standar/normal
F7 Untuk memanggil setting yang lebih baik dan ketat
F10 Untuk keluar setup dan menyimpannya
Esc Untuk keluar setting dan setup tanpa menyimpan
Page Up/Down Untuk memilih setting dan mengaktifkannya
+ dan - Untuk memilih setting dan mengaktifkannya
Shift +F2 Untuk merubah setting warna tampilan
4.1.2 Fungsi Menu BIOS
Standard CMOS Features Menu dasar konfigurasi waktu, tanggal, floppy drive, dll
Advanced BIOS Features Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll
Advanced Chipset Features Mengatur system konfigurasi memory, VGA, dll
Integrated Peripherial Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board
Power Management Setup Mengatur system power untuk monitor, hard disk, dll
PnP / PCI Configurations Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer
PC Helath Status Untuk mengetahui kondisi suhu prosesor, putaran kipas, dll
Frequency / Voltage Control Mengatur frequency control Prosesor
Load High Performance Defaults Setting optimal yang terbaik dan ketat dengan mengabaikan stabilitas komputer
Load Optimized Defaults Mengatur setting optimal standar dan tidak terlalu ketat
Set Supervisor Password Memberi password dengan Akses full tanpa batas
Set User Password Memberi password dengan akses terbatas
Save & Exit Setup Keluar dan menyimpan konfigurasi setting
Exit Without Saving Keluar tanpa menyimpan konfigurasi setting
4.2 Partisi harddisk dengan FDISK 4.2.1 Partisi harddisk
Apa itu Partisi Harddisk?
Partisi diambil dari kata Partition dapat kita artikan sebagai pembagi atau pembatas. Sedangkan partisi harddisk dapat kita artikan pembagian kapasitas harddisk.
Apa Kegunaan Partisi Harddisk?
Seperti rumah yang mempunyai bagian-bagian atau ruang-ruang, seperti ada ruang tamu, ada ruang kamar, ada ruang dapur dan ada ruang WC. Tentu saja semua ruang yang ada dirumah kita ini mempunyai fungsinya masing-masing. Dan akan sangat riskan sekali jika sebuah rumah tidak ada sekat atau pembagi ruangan tersebut, dimana kita tidur, makan dan mandi tanpa batas atau sekat ruangan.
Demikian juga dengan harddisk, akan lebih baik jika harddisk kita dibagi sesuai dengan porsi dan kegunaannya. Misal ruang C (partisi C) akan kita gunakan untuk menginstall sistem operasi seperti Windows, ruang D (partisi D) akan kita siapkan untuk program installer/master dan ruang E (partisi E) akan kita gunakan untuk penyimpanan data kita.
Nah apa manfaat atau kegunaan partisi harddisk ini ?
1. Tidak bercampur aduknya antara sistem operasi dan data, sehingga jika terjadi kerusakan pada sistem operasi dan memerlukan format pada partisi sistem operasi tersebut tidak akan mempengaruhi data kita karena data terletak pada partisi lain.
2. Mudah untuk mengatur dan memantau dimana data akan disimpan dan dimana program akan di install.
3. Multi partisi ini sangat dibutuhkan jika kita ingin menginstall dual boot system (Sistem Operasi Windows dan Linux). Karena tidak dapat berjalan kedua sistem operasi ini jika kita install dalam satu partisi.
Dengan kapasitas harddisk saat ini antara 20 sampai 180 GB, pembagian kapasitas harddisk merupakan hal yang mutlak dilakukan. Jika memiliki harddisk dengan kapasitas-kapasitas besar, sangat dianjurkan membagi kapasitas harddisk menjadi minimal 2 partisi atau idealnya menjadi 3 partisi sesuai kebutuhan.
Jika kita menggunakan FDISK untuk melakukan partisi maka akan terlihat susunan partisi sebagai berikut :
1. Partisi Ke-1 (Partisi C / Primary Partitition)
digunakan untuk installasi sistem operasi beserta program-program pendukung lainnya.
2. Partisi Ke-2 (Partisi D / Extended Partitition – Logical Partitition 1)
digunakan untuk menyimpan program-program installasi/master.
3. Partisi Ke-3 (Partisi E / Extended Partitition – Logical Partitition 2)
digunakan untuk menyimpan data dan file-file lagu (mp3).
Extended Partition adalah partisi penghubung antara Primary Partition dengan Logical Partition.
Untuk kapasitasnya dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan.
Lihat contoh dibawah ini :
Misalkan kita memiliki harddisk dengan kapasitas 40 GB (gigabyte) maka akan kita partisi dengan kapasitas sebagai berikut :
1. Partisi ke-1 = 10 GB (akan menjadi direktori C)
2. Partisi ke-2 = 10 GB (akan menjadi direktori D)
3. Partisi ke-3 = 20 GB (akan menjadi direktori E)
Hal-hal yang Dipersiapkan sebelum Melakukan Partisi Harddisk !
1. Satu unit komputer lengkap dengan harddisk yang akan dipartisi dan cd-romnya.
2. Start Up Disk atau Disc Bootable yang berisikan program FDISK.
3. Harddisk & CD-ROM harus terkoneksi dengan baik, ini bisa dilihat di BIOS pada menu STANDARD CMOS FEATURES.
Software Apa Saja yang dapat Digunakan untuk Melakukan Partisi Harddisk ?
1. FDISK
Dilakukan di mode DOS / Modus Text
2. Partition Magic
Dilakukan di mode Windows
Sebagai contoh :
Harddisk 40 GB akan dipartisi menjadi 3 partisi dengan kapasitas masing-masing :
1. Partisi C = 10 GB
2. Partisi D = 10 GB
3. Partisi E = 20 GB
Langkah-langkah melakukan partisi dengan FDISK.
1. Siapkan Start Up Disk atau Disc Bootable.
- Masuk ke BIOS dengan menekan tombol DEL berkali-kali sampai masuk ke menu warna biru BIOS.
Pada pilihan ADVANCED CMOS FEATURES > BOOT SEQUENCE > 1ST BOOT DEVICE ganti menjadi FLOPPY jika menggunakan Start Up Disk atau CDROM jika menggunakan Disc Bootable.
Kemudian tekan tombol F10 > ENTER.
- Saat tampil Microsoft Windows Start Up Menu, pilih Start Computer without CD-ROM.
2. Ketik FDISK di prompt A:\> lalu ENTER.
3. Pada pertanyaan “Do you wish to enable large disk support (Y/N)?”
Pilih Y jika memiliki kapasitas harddisk > 2 Giga Byte.
Pilih N jika memiliki kapasitas harddisk > untuk membuat partisi baru
2. Set Active Partition. >> untuk mengaktifkan salah satu partisi
3. Delete Partition or Logical DOS Drive. >> untuk menghapus partisi
4. Display Partition Information. >> untuk menampilkan partisi yang ada
ketik 1 lalu ENTER.
5. Akan tampil kembali Menu Create Partition dengan 3 pilihan :
1. Create Primary DOS Partition. >> untuk membuat partisi/drive C
2. Create Extended DOS Partition. >> sebagai jembatan antara partisi C dan yang lain.
untuk membuat partisi lain selain C.
ketik 1 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
6. Pada pertanyaan “Do you wish to use the maximum available size for a primary DOS partition and make the partition active (Y/N) ?”
Pilih Y jika hanya membuat satu partisi saja, partisi/drive C.
Pilih N jika akan membuat lebih dari satu partisi/drive. Misal : C,D,E dan F.
Ketik N lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
7. Akan tampil menu CREATE PRIMARY DOS PARTITION.
Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create a Primary DOS Partition ……
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi C, jika C = 10 Gigabytes, ketik 10000 lalu ENTER.
Tekan ESC 1x.
8. Tampil kembali Menu Utama (No.4)
ketik 1 lalu ENTER.
9. Tampil kembali Menu Create (No.5) ketik 2 lalu ENTER. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
Akan tampil menu CREATE EXTENDED DOS PARTITION.
Pada Enter size in Mbytes or percent of disk space (%) to create an Extended DOS Partition ……
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D + Partisi E (atau total nilai partisi selain partisi C),
Jika D = 10 Gigabytes dan E = 20 Gigabytes, maka ketik 30000 lalu ENTER.
Tekan ESC 1x. Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
10. Akan tampil menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION.
Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%).
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi D saja, jika D = 10 Gigabytes, maka ketik 10000 lalu ENTER.
Tunggu verifying drive integrity 100% complete.
11. Akan tampil kembali menu CREATE LOGICAL DOS DRIVE(S) IN THE EXTENDED DOS PARTITION.
Pada Enter logical drive size in Mbytes or percent of disk space (%).
Masukkan nilai kapasitas untuk Partisi E saja, jika E = 20 Gigabytes, maka ketik 20000 lalu ENTER.
Tekan ESC 1x.
12. Aktifkan Partisi C dengan memilih 2 pada MENU UTAMA FDISK (No.4).
Pada Enter the number of partition you want to make active….. ketik 1 lalu ENTER (karena C : 1).
Tekan ESC 3x.
13. Restartlah komputer pada saat dimonitor telah kembali terlihat prompt A:\>

Jenis Jenis Bios

Dalam posting sebelumnya sudah dibahas masalah tentang bios tetapi belum begitu lengkap kali ini saya akan mengulas lebih lanjut.Bios adalah singkatan dari Basic Input Output System dimana tugas dari pada bios ini adalah inisialisasi(penyalaan) serta pengujian atau pengecekan terhadap perangkat keras(Power on self Tes(POST)), Memuat dan menjalankan sistem operasi, mengatur konfigurasi dasar dalam komputer (Tanggal, Waktu,konfigurasi booting,konfigurasi media penyimpanan dll) ,Karena kedekatanya dengan perangkat keras Umumnya bios dibuat denga bahasa Assembly (yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan).
Kalau dilihat dari Perusahaan yang dibuat bios terdiri dari beberapa jenis yaitu:

#Award Software
  1. Award Bios
  2. Award Modular Bios
  3. Award Medallion Bios
#Phoenic Technologies
  1. Phoenic Bios
  2. Gabung Dengan Award menghasilkan Phoenic-Award Bios
#American Megatrends Incorporated (AMI)
  1. Ami Bios
  2. Ami WinBios
#Microid Research
para Oem (Original Equipment Manufactured) Seperti Hp/Compacq,IBM/Lenovo, Dell Computer ,Dan Oem-oem lainnya

JENIS -JENIS SISTEM OPERASI BERBASIS GUI

Sistem operasi telah berkembang melalui jalan yang panjang. Dari yang

paling sederhana sampai yang paling modern dewasa ini. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan terutama sehubungan dengan fungsi-fungsi
yang dimilikinya. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa sistem operasi
yang banyak digunakan dan familiar bagi pengguna komputer.

1. DOS
DOS adalah singkatan dari Disk Operating System. DOS merujuk pada
perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak komputer yang
menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan sekunder dan
informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang mengelola file-file yang ada
pada perangkat penyimpan. DOS biasanya dijalankan dari satu atau dua disc.
Hal ini karena pada masa DOS digunakan media penyimpan masih sangat
terbatas kemampuannya (paling besar mungkin hanya 1,4 Megabyte).
Ada banyak jenis DOS diantaranya Apple DOS, Commodore DOS, Atari
DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat bergantung dengan jenis perangkat
komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan
pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.
Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan
perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu perintah,
kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah tersebut.


2. UNIX
UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu
kelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk
server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server
menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat
di jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal.
UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep
utama Unix antara lain banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan
data, menggunakan sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai
suatu file, dan menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI
dapat digabung dengan tanda pipeline (|). Pada Gambar 5.2 di atas, tampak
beberapa perintah UNIX yang digabung dengan pipeline. Konsep yang sangat
solid dan stabil membuat Unix banyak dijadikan dasar sistem operasi modern.

Sistem UNIX terdiri dari beberapa komponen yang biasanya dipaket
bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
* Kernel dengan sub komponen seperti :
- conf = file konfigurasi.
- dev = driver perangkat keras
- sys = kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan
proses, sistem calls dan lain-lain.
- h = header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.

* Development Environment:
o cc —compiler untuk bahasa C
o as — machine-language assembler
o ld — linker, untuk menggabung file-file object
o lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
kumpulan pustaka untuk bahasa C
o make – program untuk mengkompilasi kode program
o include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan
menentukan standar interface
o Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti
Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.

* Commands:
o sh —"Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau
mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
o Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsifungsi
yang bermacam-macam, meliputi:
1. System utilities — Program-program untuk pengelolaan
sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
2. User utilities — Program-program untuk pengelolan
lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
o Document formatting — Program untuk penyiapan dokumen seperti
nroff, troff, tbl, eqn, refer, dan pic. Beberapa sistem Unix modern
juga memasukkan aplikasi seperti TeX dan Ghostscript.
o Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem
standard windowing dan GUI.

3. Microsoft Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows saja pada
awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan pada sistem
operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di atas MS-DOS. Meski
demikian Windows versi awal telah menunjukkan beberapa fungsi-fungsi yang
umum dijumpai dalam sistem operasi, antara lain: memiliki tipe file executable
tersendiri, memiliki driver perangkat keras sendiri, dan lain-lain.
Secara konsep sebenarnya Windows lebih banyak ditujukan bagi
komputer personal. Pada awalnya Windows juga tidak mendukung konsep
multi-tasking dan multi-user. Akomodasi terhadap jaringan atau fungsi-fungsi
client-server juga tidak sekuat pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah
yang sering muncul di sistem operasi Windows adalah masalah keamanan yang
berhubungan dengan jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi
kemudahan pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows Vista) konsep multiuser
dan multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah
dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.

4. Apple Mac OS
Seperti terlihat pada Gambar 5.10, Apple Mac OS merupakan turunan
dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software Distribution). Oleh karena itu
kekuatan dalam multi-tasking, multi-user, networking yang ada pada UNIX juga
dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah sistem operasi berbasis GUI. Apple
merupakan pelopor dalam penggunaan GUI pada sistem operasi. Penggunaan
icon, mouse dan beberapa komponen GUI merupakan sumbangan yang luar
biasa bagi perkembangan sistem operasi berbasis GUI.
Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada
kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15).
Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas,
dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac
OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan.
Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah
coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen
memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai
yang terbaik di antara sistem operasi yang ada.

5. Linux
Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan
kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux.
Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia
bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386,
prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC.
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, tetapi
komponen lainlah yang membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana
kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux,
kebanyakan perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux,
melainkan biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX.
Contohnya, sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan
proyek GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem
perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi
perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas
Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen lain
seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk dipakai
langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah Linux berasal dari
kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang lebih baru , salah
satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux, contohnya adalah
perpustakaan matematika Intel floating-point-emulation.
Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem operasi yang
perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok pengembang,
tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala fiturnya, ikut
membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan itu, banyak
pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai aplikasi ke
Linux (dapat berjalan di Linux).
Masalah utama yang dihadapi Linux dahulu adalah interface yang berupa
teks (text based interface). Ini membuat orang awam tidak tertarik
menggunakan Linux karena harus dipelajari terlebih dahulu dengan seksama
untuk dapat dimengerti cara penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi
keadaan ini sudah mulai berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya
memiliki tampilan desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia
tentang Linux. 

Sistem operasi berbasis GUI

* Konsep dasar sistem operasi berbasis GUI
PAda sistem operasi berbasis GUI system dapat berinteraksi melalui gambar-
igambar atau symbol-symbol. System operasi berbasis GUI sering disebut
"User friendly"

*Jenis-jenis media penyimpanan yang sesuai untuk sistem operasi berbasis GUI
Media penyimpanan dapat tersimpan dalam CD, Hardisk, disket.* Jelaskan konfigurasi hardware yang sesuai untuk instalasi sistem oprasi berbasis GUI !
Konfigurasi hardwarenya adalah 486DX / 66MHZ keatas dan mempunyai Ram minimal 24
megabytes.

* Jelaskan langah-langkah instalasi sistem operasi?
Langkah-langkah sistem operasi berbasis GUI,dapat dilakukan dari command pormpt Dos
maupun dari sistem operasi lain sistem operasi lain yang sudah ada. Misal dari Windows 95
dan akan di upgrade, ke windows 98. Pada prinsipnya kedua cara ini hampir sama jika
dilaksanakan. Melalui Dos tentu harus booting dulu melalui Dos. Setelah muncul Dos
prompt, pindah ke dish drive dimana sourve / master sistem operasi yang akan diinstall
berada selanjutnya ketik setup dan tekan enter, proses instalasi akan dimulai. Demikian
juga jika melalui sistem operasi lainnya. Cari setup EXE pada sourve / master sistem
operasi yang akan diinstall lalu dijalankan. Setelah setup dijalankan, installah secara
otomatis.

Cara Instal Windows 7 Seven

Cara instal windows seven 7 – Proses instalasi windows 7 Seven sangat berbeda dengan proses cara install windows xp yang kebanyakan digunakan. Kali ini kita akan membahas langkah-langkah cara install windows 7 seven atau familier disebut Windows Seven. Keunggulan Windows Seven tanpa install Driver.

Berikut langkah-langkah menginstall windows seven 7


1. Siapkan DVD instalasi Windows Seven (7) dan catat serial numbernya
2. Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
3. Masukkan DVD Instalasi
4. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan boot from cd or dvd
5. Muncul tampilan seperti dibawah



cara instalasi windows 7

 
6. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, klik next

cara instalasi windows 7
 
7. klik Install Now
cara instalasi windows 7
 
8. Beri tanda cek dann klik next
cara instalasi windows 7
 
9. Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
cara instalasi windows 7
 
10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.
cara instalasi windows 7
 
11. Proses instalasi dimulai….. proses instalasi ini memakan waktu yang cukup lama..
cara instalasi windows 7
 
12. Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah
cara instalasi windows 7
 
13. Ketikkan nama user dan nama computer anda
cara instalasi windows 7
 
14. Kemudian isikan password untuk keamanan komputer anda. Jika tidak isi komputer anda tidak ada passwordnya.
cara instalasi windows 7
 
15. Masukkan Windows Product key yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari
cara instalasi windows 7
 
16. Selanjutnya setingan apakah windows akan otomatis meng update atau tidak
cara instalasi windows 7
 
17. Kemudian setingan time zone
cara instalasi windows 7
18. selesai..
cara instalasi windows 7